Menurut Bank Dunia, untuk memvaksinasi 60 persen populasinya, Palestina diperkirakan membutuhkan dana 55 juta dolar AS. "Terdapat kesenjangan sebesar 30 juta dolar AS," katanya dalam sebuah pernyataan pada 22 Februari lalu, dikutip laman Aljazirah.
Bank Dunia mengungkapkan, Israel harus mempertimbangkan untuk menyumbangkan kelebihan dosis vaksinnya kepada Palestina. Hal itu agar vaksinasi massal di Tepi Barat dan Jalur Gaza dapat segera dilakukan. "Untuk memastikan ada kampanye vaksinasi yang efektif, otoritas Palestina dan Israel harus berkoordinasi dalam pembiayaan, pembelian dan distribusi vaksin Covid-19 yang aman dan efektif," kata Bank Dunia.
Dari hasil sumbangan kecil Israel, Rusia, dan Uni Emirat Arab (UEA), Palestina sudah memperoleh 32 ribu dosis vaksin. Namun jumlah itu masih sangat jauh dari yang dibutuhkan untuk memvaksinasi 5,2 juta warga di Tepi Barat dan Jalur Gaza.