Ahad 07 Mar 2021 06:55 WIB

Eropa Kembali Kewalahan Hadapi Varian Baru Covid-19

Varian Inggris menyebar signifikan di 27 negara Eropa.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sekolah Dasar Cesare Battisti di Roma, Italia, memasang pengumuman dilarang berkumpul.
Foto:

Situasi hampir sama terjadi di Republik Ceko. Negara ini mencatatkan rekor total hampir 8.500 pasien di rumah sakit dengan Covid-19 minggu ini. 

Sedangkan Polandia membuka rumah sakit sementara dan memberlakukan penguncian parsial. Langkah itu karena varian telah berkembang dari 10 persen dari semua infeksi pada Februari menjadi 25 persen pada saat ini.

Sementara Prancis, memaksa karantina wilayah di kota Nice di Riviera Prancis dan pelabuhan utara Dunkirk. Varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan muncul sebagai yang paling umum di wilayah Moselle, yang berbatasan dengan Jerman dan Luksemburg. Ini mewakili 55 persen dari virus yang beredar di sana.

Varian Afrika Selatan juga dominan di distrik Austria yang membentang dari Italia hingga Jerman. Pejabat Austria mengumumkan rencana untuk memvaksinasi sebagian besar dari 84.000 penduduk untuk mengekang penyebarannya. Austria juga mengharuskan pengendara di sepanjang jalan raya Brenner, rute utama angkutan truk utara-selatan, untuk memberikan hasil tes yang negatif.

Varian Afrika Selatan sekarang ada di 26 negara Eropa. Kondisi ini menjadi sumber perhatian khusus karena keraguan atas kemungkinan vaksin yang ada saat ini benar-benar efektif melawannya. 

 

Varian Brasil, yang tampaknya mampu menginfeksi kembali orang, telah terdeteksi di 15 negara Eropa. WHO dan mitranya bekerja untuk memperkuat pengawasan genetik yang diperlukan untuk melacak varian di seluruh benua.

sumber : AP News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement