Senin 08 Mar 2021 07:23 WIB

Pasukan Myanmar Grebek Warga Malam Hari di Yangon

Demonstrasi menentang junta militer Myanmar terus berlanjut

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
 Pengunjuk rasa anti-kudeta melepaskan alat pemadam kebakaran untuk melawan dampak gas air mata yang ditembakkan oleh polisi selama demonstrasi di Yangon, Myanmar Kamis, 4 Maret 2021. Demonstran di Myanmar yang memprotes kudeta militer bulan lalu kembali ke jalan-jalan pada hari Kamis, tidak gentar oleh pembunuhan tersebut. setidaknya 38 orang pada hari sebelumnya oleh pasukan keamanan.
Foto:

Lebih dari 1.700 orang telah ditahan di bawah junta hingga akhir pekan lalu, menurut angka dari kelompok advokasi Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP).

"Tahanan dipukul dan ditendang dengan sepatu bot militer, dipukuli dengan tongkat polisi, dan kemudian diseret ke dalam kendaraan polisi," kata AAPP dalam sebuah pernyataan. 

"Pasukan keamanan memasuki daerah pemukiman dan mencoba untuk menangkap pengunjuk rasa, dan menembak ke rumah, menghancurkan banyak benda," kata AAPP.

Pihak berwenang Myanmar mengatakan pada Sabtu lalu (6/3) bahwa mereka telah menggali jenazah Kyal Sin yang berusia 19 tahun. Sin menjadi ikon gerakan protes setelah dia ditembak mati di Mandalay pada hari Rabu (3/3) dengan mengenakan kaus bertuliskan “Semuanya akan baik-baik saja".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement