Senin 08 Mar 2021 18:50 WIB

AS-Korsel Sepakati Pembagian Biaya Kerja Sama Militer

Kerja sama militer ini sebagai benteng melawan ancaman Korut.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan marinir AS saat beraksi di Korsel.
Foto:

Korea Selatan mulai membayar penempatan militer AS pada awal 1990-an, setelah membangun kembali ekonominya dari kehancuran Perang Korea. Kehadiran militer AS yang besar di Korea Selatan adalah simbol aliansi negara. Namun di sisi lain kehadiran militer AS merupakan sumber sentimen anti-Amerika yang berlangsung sejak lama.

Sebagian besar kaum konservatif di Korsel khawatir bahwa mantan Presiden Donald Trump pada saat itu menggunakan negosiasi pembagian biaya kerja sama militer sebagai alasan untuk menarik beberapa pasukan AS di Korea Selatan. Negosiasi tersebut juga digunakan sebagai alat tawar-menawar dalam pembicaraan nuklir dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang terhambat. AS dan Korsel juga telah menghentikan atau membatalkan beberapa latihan militer mereka dalam beberapa tahun terakhir untuk mendukung diplomasi nuklir.

Di bawah pemerintahan Presiden AS Joe Biden, prospek untuk rencana pembagian biaya baru telah meningkat. Pemerintahan Biden berupaya untuk meningkatkan aliansinya dengan Korsel dan negara-negara lain.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement