REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terus memantau pergerakan kapal pengawal perusak radar milik militer Amerika Serikat di Selat Taiwan. PLA mengetahui kapal perang AS tersebut melintasi Selat Taiwan pada Rabu (10/3).
China menentang tindakan AS tersebut karena dianggap mengganggu stabilitas keamanan lintas-Selat."Tindakan kapal Angkatan Laut AS memberikan isyarat yang salah karena dengan sengaja mengganggu dan merusak situasi perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan. China dengan tegas menentangnya," kata juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Angkatan Udara Zhang Chunhui di laman resm PLA, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa pasukannya telah melakukan pelacakan dan pemantauan kapal perang AS dengan tetap waspada dan bersiap untuk menghadapi semua ancaman dan provokasi. Dalam pemantauan tersebut China mengerahkan beberapa kapal pengawal perusak radar di Laut China Timur, tidak jauh dari perairan Selat Taiwan.
Baca juga : In Picture: Sejumlah Kota di Australia Diprediksi tak Bisa Lagi Dihuni