Sabtu 13 Mar 2021 13:27 WIB

Diplomat Myanmar Galang Dukungan Dunia Lawan Junta Militer

Sekitar 73 orang telah tewas sejak militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu

Red: Nur Aini
Gelombang protes terhadap rezim junta militer terus bergaung di Myanmar. Tidak hanya menjalar kepada kelompok sipil, aksi penolakan terhadap kudeta Myanmar juga menggema dari para diplomat negara itu.

Tint Zaw Hein, Co-Founder Yone Htwet Sot (Let's step out), lembaga pro demokrasi di Myanmar, mengatakan sekitar 73 orang telah tewas sejak militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu.

“Sangat sulit bagi saya untuk menjelaskan apa yang terjadi di Myanmar saat ini,” kata Hein dengan emosional dalam dialog virtual 40 hari kudeta Myanmar di Jakarta pada Jumat.

Dia menyampaikan warga Myanmar hanya melakukan demonstrasi secara damai, namun militer Myanmar menembakinya.

“Ini sangat menakutkan dan ini terjadi di Myanmar,” ucap dia.

Hein meminta negara-negara dan lembaga di tingkat global, khususnya Asia, untuk tidak mengakui rezim militer Myanmar sebagai pemerintah yang sah.

“Jangan berikan legitimasi kepada Tatmadaw (militer Myanmar). Saya meminta khususnya kepada negara-negara Asia," kata Tint.

Dia meyakini bahwa demokrasi akan menjadi pemenang di Myanmar mengalahkan rezim militer yang melakukan kudeta atas pemerintahan sah.

“Tidak boleh ada lagi pemerintahan kudeta di abad 21 ini,” ucap dia.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/para-diplomat-myanmar-galang-dukungan-dunia-menentang-junta-militer-/2173713
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement