Ahad 21 Mar 2021 21:45 WIB

AS Kewalahan Hadapi Kedatangan Migran

Pemerintah AS tidak memiliki rencana di lapangan untuk mengelola lpnjakan migran

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Migran dari Amerika Tengah, bagian dari karavan yang berharap mencapai perbatasan AS, bergerak di jalan di Tapachula, Negara Bagian Chiapas, Meksiko, 28 Maret 2019.
Foto:

Pejabat imigrasi karir telah memperingatkan mungkin ada lonjakan setelah pemilihan presiden dan berita bahwa kebijakan Trump sedang dibatalkan. Sekarang para pejabat berjuang untuk membangun kapasitas untuk merawat sekitar 14.000 migran yang sekarang berada dalam tahanan federal. 

Pemerintah sekarang menghadapi kritik bahwa mereka seharusnya lebih siap untuk menangani keadaan sulit yang bisa diprediksi. "Mereka seharusnya memperkirakan ruang (untuk migran muda) lebih cepat. Dan menurut saya, mungkin mereka harus menunggu sampai mereka memiliki ruang perlindungan tambahan sebelum mengubah kebijakan," kata mantan penjabat direktur Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai dan kepala Patroli Perbatasan yang pernah bertugas di pemerintahan Republik dan Demokrat, Ronald Vitiello. 

Pejabat pemerintahan Biden telah berulang kali menyalahkan situasi saat ini pada pemerintahan sebelumnya. Alasan bahwa Biden mewarisi kekacauan akibat perusakan dan pelemahan sistem imigrasi oleh Trump selalu digaungkan. Gedung Putih mengatakan, telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi situasi tersebut.

Anak-anak migran dikirim dari sel tahanan perbatasan ke fasilitas pemerintah lainnya sampai mereka dibebaskan ke sponsor. Proses itu sangat diperlambat oleh kebijakan administrasi Trump tentang pemeriksaan yang ditingkatkan.

Aturan sebelumnya itu mengharuskan rincian dikirim ke pejabat imigrasi dan beberapa sponsor akhirnya ditangkap. Kondisi ini mendorong beberapa orang takut menjemput anak-anak karena khawatir dideportasi. Biden telah membalikkan kebijakan itu, jadi pejabat imigrasi berharap prosesnya akan dipercepat sekarang.

Gedung Putih juga menunjuk pada keputusan Biden untuk mengerahkan Badan Manajemen Darurat Federal. Lembaga tersebut dikenal membantu masyarakat setelah bencana alam dan kini untuk mendukung upaya memproses semakin banyak anak migran tanpa pendamping yang tiba di perbatasan. 

Biden dan yang lainnya pun telah menolak gagasan bahwa yang terjadi sekarang adalah krisis. "Saya yakin, kami akan memiliki, bulan depan, cukup banyak tempat tidur itu untuk merawat anak-anak yang tidak punya tempat untuk pergi," kata Biden dalam wawancara ABC News baru-baru ini, ketika ditanya apakah pemerintahannya seharusnya mengantisipasi lonjakan jumlah anak muda migran tanpa pendamping serta keluarga dan orang dewasa.  

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement