Selasa 23 Mar 2021 17:53 WIB

Pemilu Israel Dimulai, Nasib Netanyahu Dipertaruhkan?

Pemilu digelar di tengah kewaspadaan terhadap virus Corona.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan pernyataan kepada anggota media saat istrinya Sara berdiri di sampingnya setelah mereka memberikan suara mereka dalam pemilihan umum Israel, di sebuah tempat pemungutan suara di Yerusalem, 23 Maret 2021.
Foto:

Sementara itu, dalam perjalanan kampanye, Netanyahu telah menyoroti perannya dalam mengamankan jutaan dosis vaksin dari Pfizer Inc. Dia seakan mengubah Israel menjadi apa yang ia juluki sebagai "negara vaksinasi".

Hampir setengah dari warga Israel sudah divaksinasi Covi-19 dengan dua dosis. Israel termasuk negara dengan peluncuran vaksin tercepat di dunia.

Meski demikian, seruan agar Israel memastikan warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki untuk divaksinasi terus menggema. Beberapa negara mengatakan Israel bertanggung jawab atas vaksinasi di wilayah yang didudukinya. Meski, Israel berpendapat bahwa Palestina menjalankan sistem kesehatan mereka sendiri.

Peluncuran vaksin cepat Israel memungkinkannya membuka kembali sebagian besar ekonomi sebelum pemilihan. Di Lapangan Rabin Tel Aviv, Yonatan Meir (34 tahun) mengatakan dia akan menilai Netanyahu atas seluruh zamannya, bukan peluncuran vaksin.

"Sebenarnya, itu tidak mempengaruhi keputusan saya karena saya tahu saya tidak akan memilih dia," katanya. "Tapi saya pikir mayoritas orang sangat berpengaruh dan sangat terkesan dengan manajemennya atas seluruh krisis," ujarnya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement