Minggu lalu, Asosiasi Kesehatan Brasil (Abramge) dan Kamar Kimia Brasil memberi tahu Kementerian Kesehatan dan anggota pemerintah federal lainnya bahwa persediaan medis dan oksigen dapat habis dalam 20 hari ke depan. Namun, dengan infeksi yang terus melonjak, para ahli berpendapat itu bisa lebih cepat dari itu.
Badan pengatur produk medis Brasil, Anvisa, pekan lalu telah memerintahkan semua produsen oksigen untuk melaporkan kapasitas produksi dan distribusi mereka setiap minggu. Kementerian Kesehatan pun memperingatkan bahwa tingkat oksigen enam negara bagian Brasil sangat kritis, terutama di negara bagian barat tengah seperti Acre dan Rondonia.
Johns Hopkins University melaporkan, Brasil mendekati 300.000 kematian akibat Covid-19. Negara ini mencatat rekor mingguan pada pekan lalu dengan 2.255 kematian dan 513.408 kasus baru.