Kamis 25 Mar 2021 20:22 WIB

H&M Singgung Xinjiang, China Kecam Merek Ritel Asing Lain

Publik China mengatakan akan berhenti membeli merek ritel besar.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
H&M Singgung Xinjiang, China Kecam Merek Ritel Asing Lain. Logo Nike
Foto:

"Jika Anda memboikot kapas Xinjiang, kami akan memboikot Anda. Entah Adidas keluar dari BCI, atau keluar dari China," tulis seorang pengguna internet.

Anggota BCI termasuk Nike, Adidas, dan Fast Retailing Jepang. Namun demikian, Nike, Adidas dan BCI belum menanggapi komentar mengenai hal ini.

Menanggapi kehebohan tersebut, H&M mengatakan pada Rabu mereka menghormati konsumen China dan berkomitmen untuk investasi dan pengembangan jangka panjang di China. Namun, pada Kamis pagi, H&M tidak ada di beberapa peta pencari lokasi toko China.

Pencarian toko H&M di Baidu Maps tidak membuahkan hasil. Toko resmi pengecer pakaian Swedia di Alibaba’s Tmall, sebuah platform e-niaga, juga tidak dapat diakses.

Sebuah department store di Urumqi, ibu kota Xinjiang, mengatakan di situsnya telah menutup bagian H&M dan menuntut permintaan maaf dari perusahaan karena "menyebarkan rumor" dan merugikan kepentingan kawasan dan China. People’s Daily, surat kabar utama Partai Komunis, meluncurkan kampanye media sosial untuk mendukung kapas yang bersumber dari Xinjiang.

Grafik "Saya mendukung kapas Xinjiang" yang diposting oleh surat kabar di mikroblog Weibo yang mirip Twitter telah menarik sekitar 2,2 juta penyuka. Awal pekan ini, China membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia oleh para pejabatnya di wilayah barat Xinjiang setelah Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada menjatuhkan sanksi kepada para pejabat pada Senin. China membalas dengan sanksi terhadap anggota parlemen, akademisi dan institusi Eropa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement