Selasa 30 Mar 2021 00:02 WIB

Lebanon Disebut Bisa Tenggelam Seperti Kapal Titanic

Lebanon sedang mengalami krisis ekonomi yang sangat mendalam.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah

Selama sebulan terakhir, protes juga melanda kota-kota Lebanon karena nilai pound Lebanon terus merosot.  Ini adalah pukulan terakhir bagi banyak orang yang telah melihat harga barang konsumsi hampir tiga kali lipat sejak krisis meletus.

Negara itu tidak memiliki kemudi sejak Agustus tahun lalu ketika kabinet sementara Perdana Menteri Hassan Diab mengundurkan diri karena ledakan pelabuhan Beirut yang menghancurkan sebagian ibu kota. Hariri, yang dicalonkan pada Oktober, gagal membentuk kabinet baru karena kebuntuan politik dengan Aoun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement