Rabu 07 Apr 2021 09:24 WIB

AS tak Menarget Ada Solusi dalam Pembicaraan dengan Iran

AS memprediksi pembicaraan mengenai nuklir Iran akan berlangsung alot

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Anggota delegasi meninggalkan mobil mereka saat mereka tiba di depan Grand Hotel Wien di Wina, Austria, Selasa, 6 April 2021. Pejabat kementerian luar negeri dari negara-negara tersebut masih dalam kesepakatan, yang disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama, bertemu di Wina untuk mendorong upaya membawa Amerika Serikat kembali ke kesepakatan 2015 tentang program nuklir Iran.
Foto:

Pemerintah AS yang dipimpin Presiden Joe Biden saat ini tetap mempertahankan sanksi untuk Iran. Namun, dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa Washington ingin masing-masing pihak kembali mematuhi JCPOA, tetapi dengan negosiasi dilakukan terlebih dahulu. 

Iran telah menetapkan langkah keras dengan mengatakan bahwa ingin AS mencabut semua sanksi dan menolak setiap pelonggaran pembatasan. Kementerian Luar Negeri negara itu bahkan menyebut bahwa Malley harus meninggalkan Wina dengan ‘tangan kosong’ jika pertemuan tidak menghasilkan kesepakatan pencabutan sanksi.

"Malley harus meninggalkan Wina dengan tangan kosong jika pertemuan tidak menghasilkan apa pun selain pencabutan semua sanksi AS," kata seorang sumber yang dekat dengan tim negosiasi Iran kepada Press TV.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement