Banyak staf istana yang skeptis akan hubungan mereka. Sebuah ejekan terkenal (karena dikaitkan dengan lebih dari satu pejabat) menyatakan Philip adalah orang yang kasar, tidak sopan, tidak berpendidikan dan mungkin tidak akan setia. Tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa.

Menurut penulis biografi Philip Eade, surat-surat Philip dari 1946 mengungkapkan seorang pemuda yang bersemangat dengan tujuan yang baru. Dia menulis kepada calon ibu mertuanya: "Saya yakin saya tidak pantas mendapatkan semua hal baik yang telah terjadi pada saya. Telah terhindar dari perang dan melihat kemenangan, diberi kesempatan beristirahat dan menyesuaikan diri, jatuh cinta sepenuhnya dan tanpa syarat, membuat semua masalah pribadi dan bahkan dunia tampak kecil dan picik."

Raja George memberi izin kepada Philip untuk menikahi putrinya. Tapi pertama-tama ada beberapa perubahan yang harus dilakukan.

Pangeran Yunani dan Denmark tersebut kemudian menjadi warga negara Inggris yang dinaturalisasi. Ia secara resmi bergabung dengan Gereja Inggris dan meninggalkan gelar asingnya.

Pada hari pernikahannya, 20 November 1947, ia diangkat menjadi Duke of Edinburgh, nama yang dikenal luas selama sisa hidupnya. Dia berusia 26 tahun dan istrinya 21 tahun.

Pasangan kerajaan itu hanya memiliki empat tahun dan dua anak bersama, sebelum tugas kerajaan datang. Kabar yang menentukan sampai mereka di sebuah penginapan di Kenya selama tur 1952 mereka di Persemakmuran. Raja George VI, ayah Elizabeth, meninggal pada usia 56 tahun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika