Senin 12 Apr 2021 16:08 WIB

Inggris Buka Kembali Pertokoan

Pembukaan kembali aktivitas bisnis tetap menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Warga mengantre masuk toko di Oxford Street di London, Inggris, Senin (12/4).
Foto:

“Saya mendorong semua orang untuk terus berperilaku bertanggung jawab dan mengingat 'tangan, wajah, ruang, dan udara segar' untuk menekan Covid-19 saat kami melanjutkan program vaksinasi kami," ujar Johnson menambahkan.

Pada awal Januari pemerintah memberlakukan penguncian nasional ketiga untuk membendung lonjakan virus corona, yang didorong oleh munculnya varian baru. Ratusan ribu bisnis telah terdampak akibat lockdown tersebut.

Konsorsium Ritel Inggris memperkirakan toko-toko di Inggris telah kehilangan 27 miliar pound atau 37 miliar dolar AS dalam penjualan selama tiga kali lockdown. Sementara 67.000 pekerjaan ritel hilang pada tahun 2020. Menurut data yang dikumpulkan oleh peneliti Perusahaan Data Lokal untuk perusahaan akuntansi PwC, sekitar 17.532 gerai toko menghilang dari jalan-jalan raya, pusat perbelanjaan dan toko ritel di seluruh Inggris tahun lalu.

 

Berdasarkan data resmi, pada 2020 Inggris mengalami resesi ekonomi terburuk dalam lebih dari tiga abad. Menggerakkan konsumsi masyarakat merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki perekonomian negara.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement