Kamis 15 Apr 2021 07:59 WIB

Biden: Saatnya Mengakhiri Perang di Afghanistan

Biden menegaskan Alqaidah telah terdegradasi di Afghanistan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara AL Amerika Serikat di Afghanistan
Foto:

Biden menolak gagasan bahwa kehadiran pasukan AS dapat memberikan pengaruh yang dibutuhkan untuk perdamaian. Biden menegaskan bahwa kehadiran militer AS tidak akan menentukan tercapainya perdamaian di Afghanistan.  “Pasukan Amerika tidak boleh digunakan sebagai alat tawar-menawar antara pihak yang bertikai di negara lain,” kata Biden.

Pejabat AS dapat mengklaim telah menghancurkan kepemimpinan inti Alqaidah, termasuk membunuh Usamah bin Laden pada 2011. Namun hubungan antara Taliban dan unsur-unsur Alqaidah tetap ada dan perdamaian serta keamanan masih sulit tercapai.

Presiden AS berturut-turut berusaha untuk melepaskan diri dari Afghanistan. Tetapi harapan itu dikacaukan oleh kekhawatiran tentang pasukan keamanan Afghanistan, korupsi endemik di Afghanistan dan ketahanan pemberontakan Taliban yang berlindung dengan aman di seberang perbatasan di Pakistan.

Mengenang putra Biden

Keputusan Biden untuk menarik pasukan AS di Afghanistan tidak akan diundur. Dia mengenang mendiang putranya yang tewas saat bertugas di Irak. Ketika berpidato, Biden membawa data yang menunjukkan jumlah tentara AS yang terbunuh dan terluka di Afghanistan. Biden juga mengunjungi Pemakaman Nasional Arlington di Virginia.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Biden dan menghormati keputusan AS. Ghani mengatakan, Afghanistan akan berkoordinasi dengan AS untuk memastikan transisi pasukan keamanan berjalan lancar.  "Kami akan terus bekerja dengan mitra AS / NATO kami dalam upaya perdamaian yang sedang berlangsung," ujar Ghani.

Pertemuan puncak untuk membahas perdamaian di Afghanistan akan digelar pada 24 April di Istanbul. Pertemuan ini akan melibatkan PBB dan Qatar. Taliban mengatakan, mereka tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan apapun yang melibatkan tentang perdamaian di Afghanistan sampai semua pasukan asing pergi.

"Sekarang setelah ada pengumuman tentang penarikan pasukan asing dalam beberapa bulan, kami perlu mencari cara untuk hidup berdampingan. Kami percaya bahwa tidak ada pemenang dalam konflik Afghanistan dan kami berharap Taliban juga menyadarinya," kata seorang pejabat tinggi perdamaian, Abdullah Abdullah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement