Negara Eropa Tengah yang dikenal dengan rumah bagi pegunungan, danau, dan desa, telah menunjukkan pendekatan tanpa toleransi terhadap tunawisma. Pada Januari 2014, pejabat di Jenewa menahan seorang perempuan tunawisma setelah dia gagal membayar denda 500 franc Swiss karena mengemis di jalanan.
Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa membatalkan keputusan itu dan memutuskan perlakuan mereka terhadap wanita tunawisma tidak sesuai dengan tujuan melindungi hak-hak publik. Pemerintah kota Basel pun akhirnya diperintahkan untuk membayar ganti rugi wanita itu sejumlah 922 Euro.
Pada September 2016, wilayah pemerintahan Vaud yang terdiri atas 10 distrik dengan Lausanne sebagai ibu kotanya, mengeluarkan undang-undang yang melarang mengemis di daerah tersebut. Kelompok hak asasi manusia dan organisasi politik sayap kiri berusaha untuk membatalkan larangan di pengadilan konstitusional Vaud, tetapi mayoritas hakim menolak upaya mereka. Kelompok-kelompok itu kemudian membawa kasus mereka ke pengadilan tertinggi negara itu, Pengadilan Federal, dan kembali mendapatkan penolakan.