Sabtu 08 May 2021 03:10 WIB

Hubungan China dan Australia Makin Memburuk

Hubungan China dan Australia Makin Memburuk

Red:
Hubungan China dan Australia Makin Memburuk

Wilson mengatakan pengumuman itu juga bisa menunjukkan bahwa China 'mulai kehabisan peluru' untuk menembak Australia.

"China sudah menerapkan sanksi terhadap hampir semua ekspor besar dari Australia, investasi bilateral juga tidak ada lagi, dan diskusi antar pemerintah juga tidak terjadi.

"Dengan begitu banyak hal yang sudah dilakukan di tahun 2020, China tidak punya lagi sesuatu yang besar yang bisa digunakan untuk menekan Australia dan sekarang hanya bisa melakukan tindakan simbolis tidak berarti sama sekali."

Pemimpin Partai Oposisi di Australia, Anthony Albanese dari Partai Buruh mengatakan keputusan Beijing tersebut pantas 'disesalkan' dan mengatakan perdagangan Australia dengan China tidak seharusnya tergantung dari keputusan sepihak dari Beijing saja.

Namun Albanese menambahkan apa yang terjadi sekarang juga menunjukkan betapa pentingnya bagi Australia untuk membina hubungan dengan negara besar lain di kawasan.

Albanese mengecam pemerintah merusak hubungan dengan India dengan penerapan larangan ketibaan warga Australia dari sana. 

"Yang juga disesalkan adalah bahwa pemerintah mengatakan ingin memiliki hubungan lebih baik dengan negara yang masuk dalam kelompok The Quad, yaitu AS, Jepang, India dan Australia," katanya.

"Namun kalau ada yang berpendapat hubungan kita dengan India meningkat dalam sepekan terakhir maka mereka tidak hidup di dunia nyata."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement