Senin 10 May 2021 13:19 WIB

India Didesak Segera Karantina Nasional

Kasus Covid-19 dan kematian di India terus menyentuh rekor tertinggi

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Tempat tidur terletak di dalam stadion dalam ruangan yang diubah menjadi pusat perawatan COVID-19 untuk keadaan darurat setelah lonjakan jumlah kasus positif virus korona di Srinagar, Kashmir yang dikendalikan India, Rabu, 28 April 2021.
Foto:

Modi berjuang melawan kritik karena mengizinkan pertemuan besar di festival keagamaan dan mengadakan rapat umum pemilihan besar-besaran selama dua bulan terakhir bahkan ketika kasus-kasus melonjak. "Kegagalan pemerintahan dalam proporsi epik dan bersejarah," kata profesor ilmu politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Amerika Serikat, Vipin Narang, di Twitter.

Indian Medical Association (IMA) telah menyerukan karantina lengkap, terencana, dan diumumkan sebelumnya alih-alih jam malam sporadis dan pembatasan yang diberlakukan oleh negara bagian selama beberapa hari pada suatu waktu. "IMA heran melihat kelesuan ekstrim dan tindakan tidak pantas dari kementerian kesehatan dalam memerangi krisis yang menyiksa yang lahir dari gelombang kedua pandemi Covid-19 yang menghancurkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Penasihat virus corona Gedung Putih, Dr Anthony Fauci, mengatakan telah memberi tahu otoritas India bahwa mereka perlu melakukan karantina total. "(Negara) Anda harus ditutup. Saya yakin beberapa negara bagian di India telah melakukannya, tetapi Anda perlu memutus rantai penularan. Dan salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menutupnya," ujarnya di program televisi ABC's This Week. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement