Korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza bertambah menjadi 65 orang, termasuk 16 anak-anak, kata Kementerian Kesehatan Palestina Rabu malam.
Selain itu lima wanita termasuk di antara korban tewas, sementara 365 orang lainnya terluka.
Orang Arab-Israel adalah orang Palestina yang berhasil tinggal di rumah mereka selama Nakba - pengusiran paksa - pada 1948 dan kemudian menjadi warga negara Israel. Mereka membentuk sekitar 20 persen dari populasi Israel.
Mereka tinggal di beberapa kota Arab di tengah Israel yang dikenal sebagai "Segitiga Kecil" bersama dengan wilayah Galilea (utara) dan Negev (selatan).
Banyak kelompok hak asasi manusia mengecam kebijakan Israel terhadap orang Arab sebagai bentuk apartheid modern, di mana orang Arab-Israel menderita diskriminasi rasial dalam pendidikan, pekerjaan, dan perawatan kesehatan.
Ketegangan meningkat sejak pengadilan Israel pekan lalu memerintahkan penggusuran keluarga Palestina dari daerah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel tahun 1967 dan mencaplok seluruh kota pada 1980, suatu tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.