Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan dalam jumpa pers bahwa pertempuran "berlanjut dengan kekuatan penuh" dan menambahkan "itu akan memakan waktu".
Netanyahu menambahkan, Israel mendapat dukungan dari komunitas internasional, dan sekali lagi berterima kasih kepada Presiden AS Joe Biden karena mendukung Israel.
Kabinet Israel bertemu pada Jumat dan sumber mengatakan para menteri mendukung melanjutkan operasi daripada memilih gencatan senjata.
Mesir pun tidak tinggal diam dalam krisis ini. Mesir telah membuka perbatasan Rafah sehari lebih awal dari yang direncanakan untuk memungkinkan masuknya pelajar dari Gaza, orang-orang yang membutuhkan perawatan medis dan kasus kemanusiaan lainnya.
Sumber keamanan mengatakan tiga bus yang membawa 263 orang telah melintasi perbatasan, yang telah ditutup untuk liburan Idul Fitri dan akan dibuka kembali pada Senin.
Bahkan, sebelum pembukaan kembali pada Ahad, Mesir telah menjemput orang-orang yang terluka akibat pengeboman Israel.
Mesir sejauh ini telah mengirim 16 ambulans untuk menjemput korban, yang sebagian besar menderita luka serius yang memerlukan prosedur pembedahan segera, kata sumber medis.