Pada Mei lalu komandan tangguh tersebut mengeluarkan pernyataan. Ia memperingatkan Israel agar tidak mengusir keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem dan menarik polisi dari masjid al-Aqsa.
"Saya salut pada rakyat Palestina yang teguh di daerah pendudukan di Sheik Jarrah, pemimpin perlawanan dan al-Qassam menyaksikan dengan sesama apa yang terjadi di pemukiman itu," kata Deif saat itu.
Ia memperingatakan bila Israel mengabaikan peringatan ini maka Hamas akan menembakan roket ke arah Yerusalem. Tidak lama kemudian rentetan tujuh roket ditembakan ke arah Yerusalem yang akhirnya memicu kekerasan antara Israel dan Jalur Gaza.
Pada Ahad (16/5) kemarin dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Channel 12, Komandan Komando Selatan IDF Mayor Jenderal Eliezer Toledano mengatakan Deif dan pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar adalah target serangan Israel. "Muhammed Deid dan Yahya Sinwar masih dan tetap incaran Israel," katanya.
Senin (18/5) lalu Deif memerintahkan pasukan Hamas kembali melepaskan tembakan roket ke arah Yerusalem. Memicu kekerasan terbaru Israel-Hamas. n Lintar Satria