Rabu 19 May 2021 14:07 WIB

Israel Berkali-kali Mau Bunuh Komandan Hamas, Tapi Gagal

Deif dikabarkan berhasil lolos saat-saat akhir upaya pembunuhannya.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang demonstran Palestina menggunakan ketapel di balik asap ban yang terbakar saat bentrokan dengan pasukan Israel di pintu masuk utara Kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto:

Pada Mei lalu komandan tangguh tersebut mengeluarkan pernyataan. Ia memperingatkan Israel agar tidak mengusir keluarga Palestina dari Sheikh Jarrah di Yerusalem dan menarik polisi dari masjid al-Aqsa.

"Saya salut pada rakyat Palestina yang teguh di daerah pendudukan di Sheik Jarrah, pemimpin perlawanan dan al-Qassam menyaksikan dengan sesama apa yang terjadi di pemukiman itu," kata Deif saat itu.

Ia memperingatakan bila Israel mengabaikan peringatan ini maka Hamas akan menembakan roket ke arah Yerusalem. Tidak lama kemudian rentetan tujuh roket ditembakan ke arah Yerusalem yang akhirnya memicu kekerasan antara Israel dan Jalur Gaza.

Pada Ahad (16/5) kemarin dalam wawancaranya dengan stasiun televisi Channel 12, Komandan Komando Selatan IDF Mayor Jenderal Eliezer Toledano mengatakan Deif dan pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar adalah target serangan Israel. "Muhammed Deid dan Yahya Sinwar masih dan tetap incaran Israel," katanya.

Senin (18/5) lalu Deif memerintahkan pasukan Hamas kembali melepaskan tembakan roket ke arah Yerusalem. Memicu kekerasan terbaru Israel-Hamas. n Lintar Satria

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement