Jumat 21 May 2021 16:37 WIB

Pakistan Serukan Penempatan Pasukan Perdamaian di Palestina

Pakistan menilai pengiriman pasukan penjaga perdamaian di Palestina mendesak

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Pakistan menilai pengiriman pasukan penjaga perdamaian di Palestina mendesak. Bendera Pakistan
Foto:

Qureshi juga meminta Guterres dan komisaris tinggi PBB untuk hak asasi manusia untuk menawarkan perlindungan kepada warga Arab Israel yang digantung dan dibunuh oleh geng Israel fasis.

Kejahatan perang

Qureshi juga mendesak Israel untuk dimintai pertanggungjawaban atas kejahatan perangnya dan meminta PBB untuk mengaktifkan Dewan Hak Asasi Manusia, Pengadilan Kriminal Internasional, Pengadilan Internasional, dan jalan lain untuk memastikan hal ini.

"Kejahatan Israel terhadap kemanusiaan seharusnya tidak lepas dari akuntabilitas. Seharusnya tidak ada impunitas atas pelanggaran hukum internasional, termasuk Konvensi Jenewa Keempat dan konvensi hak asasi manusia lainnya," katanya.

Qureshi mengatakan bahwa sejauh ini lebih dari 250 warga Palestina telah meninggal dan ribuan lainnya terluka, sepertiga dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

"Kematian menggema di setiap rumah di Gaza. Serangan udara Israel bertanggung jawab atas hilangnya setiap nyawa keluarga Abu Hatab. Dua adalah wanita dan delapan anak," katanya, menambahkan bahwa sejauh ini lebih dari 50.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza.

Dia menambahkan bahwa serangan udara Israel menghancurkan seluruh rumah-rumah dan gedung-gedung untuk membunuh dan meneror warga Palestina yang tidak bersalah dan bahkan membungkam media. "Sudah waktunya untuk mengatakan 'Cukup!'" tegasnya.

Dia menggarisbawahi dukungan penuh negaranya untuk rakyat Palestina, dengan mengatakan, “Suara rakyat Palestina tidak bisa dan tidak akan dibungkam. Kami, perwakilan dari dunia Islam, ada di sini untuk berbicara dengan mereka dan untuk mereka," ungkap Qureshi.

Qureshi juga menyatakan penyesalan atas kegagalan Dewan Keamanan untuk menghentikan serangan Israel. Mengejutkan, ujarnya, bahwa Dewan Keamanan tidak dapat menjalankan tanggung jawab utamanya untuk pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional. 

Dewan Keamanan telah gagal bahkan untuk menuntut penghentian permusuhan mereka di Gaza. "Mereka yang mencegah dewan melakukan hal itu memikul tanggung jawab yang berat," tambahnya.

Qureshi mengakhiri pidatonya dengan sebuah ayat dari penyair negaranya yang mengatakan: "Wahai Tanah Palestina! Aku juga, ada untukmu."

 

 

 

Sumber: anadoluagency

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement