Senin 14 Jun 2021 09:31 WIB

Netanyahu: Kami akan Gulingkan Pemerintahan Berbahaya

Netanyahu tegaskan tak akan tinggalkan panggung politik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Benjamin Netanyahu.
Foto:

Terdiam

Selama Netanyahu berbicara seluruh Knesset diam mendengarkan sangat berbeda ketika perdana menteri yang baru Naftali Bennett berpidato. Pendukung-pendukung Netanyahu menyorakinya saat ia berbicara. Hal ini menunjukkan koalisi pemerintahan yang baru menunjukkan rasa hormat.

Politisi yang sedang menjalani proses hukum atas kasus korupsi itu mengaku berbicara untuk jutaan pemilih Partai Likud dan partai-partai pendukungnya. Ia juga menyinggung prestasi pemerintahannya seperti Abraham Accords. Netanyahu juga menyerang Bennett dengan kekhawatiran soal Iran.

"(Sebab) Bennett selalu melakukan hal yang bertentangan dengan apa yang ia katakan, pemerintah baru tidak cocok memimpin negara satu hari pun," katanya.

"Seorang perdana menteri Israel harus tahu bagaimana caranya mengatakan tidak pada presiden Amerika Serikat," kata Netanyahu.

Ia memuji pidatonya sendiri di Kongres saat ia menentang perjanjian nuklir Iran. Netanyahu meratapi tidak ada lagi yang dapat membela Israel dengan cara seperti itu.

Menurutnya, bila Bennett memberitahu rakyat Israel ia akan membentuk pemerintah dengan Lapid yang moderat maka ia tidak akan terpilih sama sekali. Netanyahu menyebutnya 'sayap kanan palsu'.

Dalam kesempatan ini Netanyahu membanggakan prestasinya sebagai perdana menteri seperti memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem, membangun jalan-jalan dan rel kereta baru serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Israel.

"Semuanya tidak terjadi karena kebetulan, itu terjadi karena kami menjalankan kebijakan yang cerdas dan fokus pada keamanan yang membuat musuh-musuh kami membayar harga mahal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement