Selain bidang ekonomi, G7, dalam komunikenya, meminta China menghormati HAM di Provinsi Xinjiang yang mayoritas penduduknya adalah Muslim Uighur. Beijing pun diminta menghormati otonomi tingkat tinggi Hong Kong serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.
China telah mengecam disorotnya isu Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan dalam komunike G7. Hal itu dinilai sebagai bentuk campur tangan terhadap urusan dalam negerinya. “Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh difitnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggar,” kata Kedubes China dalam sebuah pernyataan pada Senin (14/6).
Kedubes China mengungkapkan China akan dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasionalnya. Beijing juga bakal melawan semua jenis ketidakadilan dan pelanggaran yang dikenakan padanya. “G7 harus berbuat lebih banyak yang kondusif untuk mempromosikan kerja sama internasional daripada menciptakan konfrontasi dan gesekan secara artifisial,” kata Kedubes China.