REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Penduduk asli Kanada pertama yang menduduki jabatan gubernur jenderal, Mary Simon, berbicara kepada publik dalam bahasa pertamanya, Inuktitut, pada Selasa (6/7). Momen ini terjadi ketika Kanada menemukan ratusan kuburan anak-anak pribumi.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengumumkan penunjukan Simon sebagai perwakilan kepala negara di Kanada, Ratu Elizabeth II. "Kami merasa terhormat memiliki Simon sebagai gubernur jenderal pribumi pertama Kanada," katanya merujuk pada mantan duta besar, jurnalis, dan aktivis komunitas Inuit itu.
Akun Twitter Ratu pun mengatakan telah menyetujui rekomendasi Trudeau menunjuk Simon. "Penunjukan saya datang pada waktu yang sangat reflektif dan dinamis dalam sejarah kita bersama," kata Simon.
"Saya akan bekerja setiap hari untuk mempromosikan penyembuhan dan kesehatan di seluruh masyarakat Kanada," ujar Simon.
Kanada telah bergulat dengan warisan perlakuannya terhadap masyarakat pribumi, terutama dalam beberapa bulan terakhir. Sejak Mei, ratusan kuburan anak-anak yang tidak bertanda telah ditemukan di bekas sekolah-sekolah asrama. Tempat ini dijalankan untuk anak-anak pribumi yang dipisahkan secara paksa dari keluarga mereka sebagai genosida budaya.
Simon berbicara kepada publik terlebih dahulu dengan bahasa Inuit yang digunakan tumbuh di Quebec utara. Dia berkomitmen untuk meningkatkan bahasa Prancis yang merupakan salah satu dari dua bahasa resmi Kanada.
Sosok Simon diangkat lebih dari lima bulan setelah pendahulunya, Julie Payette, berhenti dari peran tersebut. Jabatan itu ditinggalkan di tengah tuduhan pelecehan di tempat kerja.
Gubernur jenderal melakukan fungsi seperti bersumpah di pemerintahan dan secara resmi menandatangani undang-undang. Posisi ini juga menjadi panglima tertinggi militer dan dapat memanggil atau membubarkan Parlemen.
Kelompok pribumi Kanada menyambut baik penunjukan Simon. Asosiasi Wanita Pribumi Kanada mengatakan senang melihat orang Inuit pertama menjadi gubernur jenderal. Dia menjabat itu di negara yang telah menjadi rumah bagi penduduk asli selama puluhan ribu tahun.
Simon yang lahir pada 1947 akan menjalani masa jabatan lima tahun. Dia bekerja untuk Canadian Broadcasting Corp pada 1970-an dan menjabat sebagai duta besar Kanada untuk Denmark dari 1999 hingga 2001. Simon juga pernah duduk sebagai duta besar untuk urusan sirkumpolar dari 1994 hingga 2003.
Dengan ibu Inuit dan ayah non-pribumi yang bekerja untuk Hudson's Bay Co, Simon telah menghabiskan hidupnya sebagai jembatan antara realitas hidup yang berbeda yang membentuk Kanada. Meski begitu, dia mengaku terus berjuang untuk pribumi dan hak asasi manusia.
"Ini benar-benar hari yang bersejarah, terutama mengingat diskusi yang meningkat seputar bekerja menuju rekonsiliasi yang berarti antara pemerintah kolonial dan masyarakat pertama," kata kepala besar Organisasi Kepala Selatan, Jerry Daniels, yang mewakili 34 kelompok Bangsa Pertama di Manitoba.
Ikuti Whatsapp Channel Republika