Namun, AS mengatakan tidak ada perusahaan sejenis yang beroperasi pada skala BGI. Perusahaan ini mulai bekerja dengan rumah sakit militer China untuk mempelajari genom janin pada 2010 dan menerbitkan lebih dari puluhan studi bersama dengan para peneliti untuk menguji dan meningkatkan kemampuan tes prenatal.
Sebuah studi BGI yang diterbitkan pada 2018 menggunakan superkomputer militer untuk menganalisis kembali data NIifty dan memetakan prevalensi virus pada perempuan-perempuan di China. Ini ditujukan untuk mencari indikator penyakit mental di dalamnya dan memilih minoritas Tibet serta Uighur untuk menemukan hubungan antara gen dan karakteristik mereka.
Menurut kode komputer BGI yang ditinjau oleh Reuters, selain informasi genetik tentang janin dan ibu, proses pengujian menangkap informasi pribadi, seperti negara pelanggan, berat badan, tinggi badan, dan riwayat kesehatan. Sementara itu, nama pelanggan tidak dikumpulkan.