Selasa 13 Jul 2021 00:02 WIB

Ini Sosok Kontroversial Presiden Haiti yang Berakhir Tragis

Di bawah kepemimpinan Presiden Moise ekonomi Haiti memburuk.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
(FILE) - Presiden Haiti Jovenel Moise menjawab pertanyaan saat wawancara di Port au Prince, Haiti, 05 Desember 2019 (diterbitkan ulang 07 Juli 2021).
Foto:

Koneksi tersebut yang membuat Martelly memilih Moise pada 2015 sebagai penggantinya dan kandidat untuk Partai Haitian Tèt Kale. Namun pemilu tahun itu dibatalkan karena penipuan dan kekerasan yang mencegah hampir 80 persen warga Haiti untuk memilih. Tahun berikutnya, Moise memenangkan pemilu yang tertunda dengan hanya memperoleh 600 ribu suara.

Kehidupan Awal Jovenel Moise

 

Moise lahir di Trou-du-Nord pada 26 Juni 1968. Ia adalah putra dari Lucia Bruno dan Tienne Moise. Lucia merupakan seorang penjahit dan pedagang. Sementara Tienne adalah seorang mekanik dan petani. Saat itu Haiti sudah 11 tahun memasuki kediktatoran brutal Francois Duvalier atau kerap disapa Papa Doc yang didukung AS.

Untuk mencari kehidupan yang lebih baik, keluarga Moise pindah ke ibu kota Port-au-Prince pada 1974. Kepindahannya terjadi tiga tahun setelah putra Papa Doc yang masih berusia 19 tahun, Jean-Claude Duvalier atau dikenal Baby Doc, menggantikan ayahnya sebagai presiden.

Moise memasuki Universitas Quiquesya untuk belajar ilmu politik pada 1986. Kala itu pemberontakan rakyat baru saja menggulingkan Baby Doc. Hal itu memungkinkan orang-orang buangan, termasuk Rene Preval, kembali ke Haiti. Preval adalah satu-satunya presiden Haiti yang terpilih secara demokratis. Ia memerintah selama dua periode, yakni 1996-2001 dan 2006-2011.

Preval menyerahkan kekuasaan secara damai kepada Martelly pada 2011. Banyak warga Haiti berharap, langkah seperti itu juga bakal dilakukan Moise saat menjabat sebagai presiden. Namun hal itu tak terjadi. Kelompok oposisi mengklaim bahwa masa jabatan Moise seharusnya berakhir pada 7 Februari 2021.

Pendukungnya menolak argumen itu. Meskipun Moise memenangkan pemilu ulang pada 2016, Moise mengambil alih kekusaan pada 2017. Dengan demikian, masa jabatannya seharusnya berakhir pada 7 Februari 2022.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement