Studi lain tentang ivermectin masih berlangsung. Di Inggris, University of Oxford sedang menguji kemungkinan ivermectin berkhasiat mencegah orang positif Covid-19 berakhir di rumah sakit.
Di Indonesia, uji klinis ivermectin untuk perawatan pasien Covid-19 juga tengah berlangsung di delapan rumah sakit. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM tentang Perluasan Akses untuk Obat Uji, ivermectin dapat diresepkan oleh dokter dengan dosis mengikuti panduan uji klinis.
Studi Elgazzar adalah salah satu yang terbesar dan paling menjanjikan yang menunjukkan ivermectin dapat membantu pasien Covid-19. Studiya paling sering dikutip oleh para pendukung obat sebagai bukti keefektifannya.
Sebaliknya, makalah yang sudah ditinjau sejawat yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases pada bulan Juni justru menemukan bahwa ivermectin "bukan pilihan yang layak untuk mengobati pasien Covid-19".
Pada Maret, Organisasi Kesehatan Dunia memberikan peringatan untuk tidak menggunakan ivermectin di luar uji klinis yang terancang dengan baik. Ivermectin merupakan obat murah yang telah mendapat izin edar di Indonesia untuk melawan parasit, seperti cacing dan kutu rambut.