"Awalnya, kami berbicara tentang program politik besar-besaran yang akan berakhir, setelah masa transisi, dengan sebuah negara," ungkapnya. Menurutnya, ada patronase internasional untuk program itu tetapi kudeta di sini berubah dari program ini menjadi solusi ekonomi saja.
"Masalah paling berbahaya dari kudeta ini adalah Amerika dan Eropa telah menugaskan misi untuk menyelamatkan Palestina ke Israel," kata dia.
Amr menegaskan, Palestina sedang menunggu kepemimpina, tingkat politik dan faksi Palestina untuk menyajikan program persuasif menyelesaikan krisis yang sedang berlangsung. "Ini tidak bisa terjadi tanpa pemilihan umum yang bebas," tukasnya.