Ahad 25 Jul 2021 16:37 WIB

Tunisia Kewalahan Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Sistem kesehatan Tunisia hampir runtuh setelah kewalahan oleh lonjakan kasus Covid-19

Rep: Rizky Suryandika/ Red: Agung Sasongko
Habib Bourguiba, kota Tunis, Tunisia tampak kosong saat pemberlakuan karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 pad 9 Mei 2021. Pemerintah menolak memberlakukan total lockdown karena faktor ekonomi. Kini, sistem kesehatannya ambruk oleh lonjakan kasus Covid-19.
Foto:

Menurut hitungan AFP pada Rabu (21/7), Tunisia mencatat 1,4 kematian harian per 100.000 penduduk selama tujuh hari sebelumnya. Kondisi ini menempatkannya sebagai yang terburuk kedua secara global pada metrik ini setelah Namibia. 

Kengerian makin menjadi sengan pengguna internet Tunisia telah membagikan video keluarga panik yang tidak dapat menemukan tempat tidur, petugas medis yang mengkhawatirkan kekurangan oksigen, dan tubuh yang dijejalkan ke kamar mayat yang penuh sesak. 

Perwakilan Institut Pasteur di Tunisia Hechmi Louzir mengatakan kehadiran sumbangan berarti mempercepat program vaksinasi. Harapannya dengan demikian mengurangi penyebaran virus. 

"Tunisia dapat mencapai tujuan untuk memvaksinasi sekitar 50 persen populasi pada pertengahan Oktober", kata Louzir.

Louzir mengungkapkan di masa 'normal' pra-Covid, rumah sakit umum di Tunisia mengalami manajemen yang buruk dan kekurangan sumber daya. Pada awal musim panas, mereka mengajukan permohonan bantuan, khususnya untuk peralatan pelindung pribadi dan sumber daya perawatan intensif. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement