Menurut hitungan AFP pada Rabu (21/7), Tunisia mencatat 1,4 kematian harian per 100.000 penduduk selama tujuh hari sebelumnya. Kondisi ini menempatkannya sebagai yang terburuk kedua secara global pada metrik ini setelah Namibia.
Kengerian makin menjadi sengan pengguna internet Tunisia telah membagikan video keluarga panik yang tidak dapat menemukan tempat tidur, petugas medis yang mengkhawatirkan kekurangan oksigen, dan tubuh yang dijejalkan ke kamar mayat yang penuh sesak.
Perwakilan Institut Pasteur di Tunisia Hechmi Louzir mengatakan kehadiran sumbangan berarti mempercepat program vaksinasi. Harapannya dengan demikian mengurangi penyebaran virus.
"Tunisia dapat mencapai tujuan untuk memvaksinasi sekitar 50 persen populasi pada pertengahan Oktober", kata Louzir.
Louzir mengungkapkan di masa 'normal' pra-Covid, rumah sakit umum di Tunisia mengalami manajemen yang buruk dan kekurangan sumber daya. Pada awal musim panas, mereka mengajukan permohonan bantuan, khususnya untuk peralatan pelindung pribadi dan sumber daya perawatan intensif.