Kelompok-kelompok termasuk organisasi dokter muda negara itu, kedutaan besar Tunisia di luar negeri dan bahkan warga negara Tunisia menyelenggarakan acara penggalangan dana.
"Mobilisasi masyarakat sipil menyelamatkan Tunisia dari skenario bencana," kata ginekolog dan anggota organisasi dokter muda di Kairouan, Cyrine Chedly.
Pusat kota Tunisia menjadi salah satu lokasi yang pertama dilanda pandemi. Bahkan beberapa mayat dibiarkan tergeletak di kamar di sebelah pasien yang masih hidup hingga 24 jam karena kurangnya staf untuk membawa mereka ke kamar mayat yang terlalu banyak.
"Sumbangan konsentrator oksigen telah memungkinkan untuk mengurangi jumlah kasus serius dan kematian di rumah sakit utama kota itu," kata Dr Chedly.