Jumat 13 Aug 2021 00:30 WIB

Kejatuhan Ghazni Pukulan Telak untuk Pemerintah Afghanistan

Komandan polisi dan gubernur setempat putus asa dan tidak punya pilihan lain.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang Taliban berjaga di sebuah pos pemeriksaan di dalam kota Farah, ibu kota provinsi Farah, Afghanistan barat daya, Rabu, 11 Agustus 2021. Para pejabat Afghanistan mengatakan tiga ibu kota provinsi lagi telah jatuh ke tangan Taliban,
Foto:

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mencoba untuk menggalang serangan balasan dengan mengandalkan pasukan khusus, milisi panglima perang dan kekuatan udara Amerika menjelang penarikan AS dan NATO pada akhir Agustus. Ghani telah menunjuk Jenderal Hibatullah Alizia sebagai panglima militer, menggantikan Jenderal Wali Mohammad Ahmadzai, yang baru menjabat sejak Juni lalu.

Kementerian Pertahanan Afghanistan mengatakan, seorang jenderal muda yaitu Sami Sadat (36 tahun) telah dipromosikan untuk memimpin pasukan khusus negara  Sadat memimpin Korps 215 dengan jumlah 20 ribu pasukan di Lashkar Gah. Sadat optimistis dapat mempertahankan Lashkar Gah.

"Saya tahu ini adalah negara kita, bahwa cepat atau lambat Taliban akan gagal,” kata Sadat.

Pertempuran di Lashkar Gah telah berlangsung selama berminggu-minggu.  Angkatan udara AS diyakini melakukan serangan untuk mendukung pasukan Afghanistan.  Data pelacakan penerbangan menunjukkan pembom B-52, jet tempur F-15, drone dan pesawat lainnya terlibat dalam pertempuran tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement