Ahad 15 Aug 2021 08:52 WIB

Korban Tewas Gempa Haiti Bertambah, Tembus 300 Orang

Gempa bumi besar melanda Haiti barat daya pada Sabtu (14/8) waktu setempat.

Red: Nur Aini
Gempa. Ilustrasi. Sedikitnya 304 orang tewas dan ratusan lainnya cedera atau hilang setelah gempa bumi besar melanda Haiti barat daya pada Sabtu (14/8).
Foto:

Haiti sekarang berada di jalur kemungkinan Badai Tropis Grace yang dapat membawa hujan lebat awal minggu depan. "Negara ini tidak pernah rehat! Setiap tahun salah urus dan tak masalah, tetapi efek kumulatif membuat kami rentan terhadap segalanya," kata pengusaha Haiti Marc Alain Boucicault di Twitter.

"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk memperbaikinya dan kami bahkan belum memulai!"

Di Port-au-Prince, penduduk yang trauma dengan gempa 2010 berlarian, berteriak, ke jalan-jalan dan tetap tinggal di sana saat gempa susulan bergemuruh.

"Di lingkungan saya, saya mendengar orang-orang berteriak. Mereka lari keluar," kata warga Sephora Pierre Louis. "Setidaknya mereka tahu untuk pergi keluar. Pada 2010, mereka tidak tahu harus berbuat apa. Orang-orang masih di luar di jalan."

Gempa itu mengirimkan gelombang kejut hingga ke Kuba dan Jamaika meskipun tidak ada laporan kerusakan material, kematian atau cedera di sana.

"Semua orang benar-benar takut. Sudah bertahun-tahun sejak gempa besar seperti itu," kata Daniel Ross, seorang penduduk di kota Guantanamo, Kuba timur.

Dia mengatakan rumahnya berdiri kokoh tetapi perabotannya bergetar.

"Saya merasakannya. Gempa itu membangunkan saya. Atap saya agak berisik," kata Danny Bailey, 49, di Kingston.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) juga melaporkan gempa di wilayah tersebut, seraya mengatakan gempa itu berkekuatan 7,6. Sementara pusat seismologi Kuba mengatakan gempa berkekuatan 7,4.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement