Seorang asisten manajer di hotel mengonfirmasi kepada Lau bahwa perempuan itu tidak memiliki reservasi hotel. Lau mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa dia mencoba menelepon nomor yang didaftarkan perempuan itu.
Lau menyebut nomornya tersambung ke pesan suara yang telah penuh. Lau juga mengirim surel padanya, namun tidak mendapat jawaban.
Lau kemudian menelusurinya di Facebook dan menemukan foto yang menunjukkan tato khas di area pinggul kirinya. Tato itu membantu pihak berwenang menemukannya di konter Southwest Airlines ketika dia mencoba meninggalkan Honolulu pada 28 Agustus.
Perempuan itu menunjukkan kartu identitas dan kartu vaksinasinya kepada Lau. Seketika, Lau pun memberitahukan bahwa dia akan ditangkap karena memalsukan dokumen vaksinasi.
Pengunjung lain ke Hawaii juga telah ditangkap karena kartu vaksinasi palsu, termasuk seorang ayah dan anak dari California. Keduanya muncul di pengadilan melalui Zoom pada Rabu lalu.