Ahad 12 Sep 2021 16:00 WIB

Prancis Tolak Jalin Hubungan dengan Taliban

Menlu Prancis menyebut Taliban telah mengingkari janjinya dan berbohong.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian
Foto: Reuters/Charles Platiau
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan negaranya menolak memiliki hubungan apa pun dengan pemerintahan Taliban di Afghanistan. Menurutnya, Taliban telah mengingkari janjinya dan berbohong.

"Mereka (Taliban) mengatakan akan membiarkan beberapa orang asing dan warga Afghanistan pergi dengan bebas serta (berbicara) tentang pemerintahan yang inklusif dan representatif, tetapi mereka berbohong,” kata Le Drian di France 5 Tv pada Sabtu (11/9) malam.

Baca Juga

Le Drian menyebut Prancis kecewa dengan hal tersebut. “Prancis menolak untuk mengakui atau memiliki hubungan apa pun dengan pemerintah ini,” ujarnya.

Dia mengatakan Prancis menginginkan ada tindakan dari Taliban untuk memenuhi janji-janjinya. Le Drian menilai, Taliban, pada akhirnya, membutuhkan hubungan internasional dan ruang untuk memulihkan perekonomian Afghanistan. “Terserah mereka,” ucapnya.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, Prancis telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dari negara tersebut. Le Drian menyebut masih ada beberapa warga Prancis dan beberapa ratus warga Afghanistan yang hendak dievakuasi.

Baca juga : Lesbumi NU Pamekasan Rumuskan Sembilan Iktikad Kebudayaan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement