Sabtu 18 Sep 2021 17:10 WIB

Puluhan Ribu Migran Tidur di Bawah Jembatan Texas

Lebih dari 10 ribu migran yang mayoritas warga Haiti ditempatkan di bawah jembatan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga Haiti menyeberangi perbatasan menuju Amerika Serikat (AS) di Tijuana, Meksiko. Lebih dari 10 ribu migran yang mayoritas warga Haiti ditempatkan di bawah jembatan Texas. Ilustrasi.
Foto:

Arungi Rio Grande

Di daerah Del Rio, Reuters menyaksikan ratusan migran mengarungi Rio Grande setinggi lutut kembali ke Meksiko untuk membeli barang-barang penting. Mereka bilang barang-barang itu tak bisa diperoleh di sisi sungai yang berbatasan dengan Amerika.

Dua migran Haiti mengatakan pejabat AS menyediakan makanan panas pada Kamis malam. Paul Marie-Samise, 32, mengatakan dia merindukan makanan itu.

Petugas patroli Perbatasan AS mengatakan pada Kamis bahwa pihaknya menambah staf di Del Rio dan menyediakan air minum, handuk, dan toilet portabel. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Jumat mengumumkan bahwa karena arus masuk massal, pihaknya untuk sementara dan segera menutup gerbang masuk di Del Rio dan mengarahkan lalu lintas perbatasan kembali ke Eagle Pass, sejauh 57 mil arah timur.

Biden, seorang politikus Demokrat yang menjabat pada Januari, telah menjanjikan pendekatan imigrasi yang lebih manusiawi daripada mantan presiden Donald Trump. Situasi di Del Rio memberi amunisi kepada para kritikus yang mengatakan kebijakan Biden telah mendorong para migran.

Gubernur Texas Greg Abbott menandatangani undang-undang pada Jumat yang memberikan tambahan 1,8 miliar dolar AS (Rp 25,6 triliun) dalam pendanaan negara untuk keamanan perbatasan selama dua tahun ke depan. Seorang juru bicara Abbott, Renae Eze, mengatakan dalam sebuah surel kepada Reuters bahwa jika digabungkan dengan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp 14,5 triliun) yang dialokasikan sebelumnya, jumlah dana keamanan perbatasan di negara bagian itu menjadi 3 miliar dolar AS (Rp42,7 triliun) yang telah dijanjikan Abbot dalam sebuah unggahan Twitter pada Kamis.

"Kami mencoba memperbaiki kegagalan Biden," cuit Abbott.

Pihak berwenang AS menangkap lebih dari 195 ribu migran di perbatasan barat daya pada Agustus, menurut data pemerintah yang dirilis pada Rabu. Jumlah itu sedikit menurun dari bulan sebelumnya tetapi masih di sekitar level tertinggi dalam 20 tahun.

Sementara Biden membatalkan banyak tindakan imigrasi Trump di awal masa kepresidenannya, ia membiarkan kebijakan pengusiran besar-besaran era pandemi. Sebagian besar migran yang tertangkap melintasi perbatasan AS-Meksiko dengan cepat dikembalikan. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah dikritik oleh kelompok-kelompok pro migran dan beberapa politisi Demokrat karena memutus akses hukum ke suaka.

Pada Kamis, seorang hakim federal AS memutuskan kebijakan itu tidak dapat diterapkan lagi pada keluarga. Pemerintahan Biden pada Jumat mengajukan banding atas perintah hakim yang mulai berlaku dalam dua pekan.

Sementara lebih dari 90 persen dari semua orang dewasa lajang yang ditangkap di perbatasan dari Meksiko dan Amerika Tengah dengan cepat diusir berdasarkan kebijakan tersebut, kurang dari 40 persen orang dewasa lajang dari negara lain diusir, menurut data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada tahun fiskal, yang dimulai Oktober lalu.

Banyak dari mereka yang ditahan berharap untuk dibebaskan ke Amerika Serikat sehingga mereka dapat mengajukan permohonan suaka. Pengajuan suaka adalah sebuah proses yang panjang karena sistem pengadilan imigrasi yang dibebani bertumpuk masalah.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement