Selasa 28 Sep 2021 16:32 WIB

Ahli Kesehatan AS Mulai Awasi Varian R.1

Varian R.1 belum termasuk dalam variant of concern-variant of interest CDC.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Menurut CDC, varian R.1 memang memiliki beberapa mutasi penting.
Foto:

Haseltine menyebut, varian R.1 sesuatu yang benar-benar perlu diperhatikan. Dalam ulasannya di Forbes, ia menjelaskan bahwa varian yang berasal dari Jepang itu memiliki lebih dari 10 ribu entri dalam database GISAID SARS-CoV-2.

"Itu peringatan pertama, yakni bahwa ada virus yang menyebar melalui populasi yang divaksinasi lengkap," kata Haseltine.

Galur virus ini, menurut Haseltine, memiliki potensi untuk menyebar. R.1 melakukannya sebagian besar dengan membuat lebih banyak replikasi begitu masuk ke dalam tubuh, tidak hanya dengan menghindari apa yang terjadi saat masuk.

"Kita perlu tahu apa yang bisa menembus vaksin," ujar Haseltine.

Namun demikian, tidak semua varian akhirnya bertahan. Vaksinasi pun telah dikaitkan dengan penurunan kemungkinan infeksi dan penyakit simtomatik dalam wabah Kentucky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement