REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga resmi mengundurkan diri pada Senin (4/10). Ia mengatakan bahwa akan tetap menjabat sebagai pemimpin pemerintahan negara itu hingga kabinet baru diangkat dalam beberapa waktu mendatang.

Perdana menteri Jepang yang baru akan ditunjuk oleh parlemen negara itu. Fumio Kishida, pemimpin Partai Demokrat Liberal (LDP) akan menjadi kepala pemerintahan, menggantikan Suga.

Kishida menjadi pemimpin partai pada 29 September. Pemilihan dilakukan karena mandat Suga, yang diangkat sebagai perdana menteri setelah Shinzo Abe mengundurkan diri pada 2020 lalu berakhir.

Kishida selama ini dikenal sebagai mantan Menteri Luar Negeri Jepang periode 2012 hingga 2017. Ia dianggap sebagai tokoh konservatif moderat.

Sebagai calon perdana menteri, Kishida menganjurkan penguatan aliansi strategis Jepang dengan Amerika Serikat (AS). Ini termasuk dalam penguatan potensi pertahanan Jepang.

Namun, Kishida nampaknya berhati-hati dalam mempersenjatai Jepang dengan rudal jarak jauh dan kapal selam nuklir. Ia juga mendukung langkah LDP untuk meninjau Konstitusi pasca-perang tentang Jepang.

Meski demikian, Kishida meyakini bahwa revisi penuh dari klausul anti-perang Jepang tidak boleh dilakukan secara terburu-buru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika