Kamis 28 Oct 2021 14:45 WIB

Presiden Tsai: Saya Siap Berdialog dengan Xi Jinping

Presiden Tsai sebut ancaman dari China terhadap Taiwan terus meningkat.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Foto:

Pada Rabu lalu, saat berbicara di KTT Asia Timur, Presiden AS Joe Biden menyampaikan keprihatinannya atas tindakan Cina di Selat Taiwan. Menurutnya, aksi-aksi Beijing merusak perdamain dan stabilitas di kawasan tersebut. KTT itu turut dihadiri Perdana Menteri Cina Li Keqiang.

“Presiden (Biden) juga menegaskan kembali komitmen AS terhadap tatanan berbasis aturan internasional dan menyatakan keprihatinan atas ancaman terhadap tatanan itu. Dia menjelaskan bahwa Amerika Serikat akan terus mendukung sekutu dan mitra dalam mendukung demokrasi, hak asasi manusia, supremasi hukum, dan kebebasan laut,” kata Gedung Putih.

Pekan lalu, Presiden AS Joe Biden kembali menekankan bahwa pemerintahannya memiliki komitmen kuat untuk membantu Taiwan mempertahankan diri jika terjadi serangan dari Cina. Namun setelah itu Gedung Putih merilis pernyataan yang menyebut Biden tak bermaksud menyiratkan perubahan apa pun dalam kebijakan AS terkait konsep “satu Cina”.

Sebelumnya Xi Jinping berjanji mewujudkan reunifikasi dengan Taiwan. Namun dia tidak menyinggung apakah hal itu bakal dilakukan dengan cara damai atau menggunakan kekuatan.

Saat berbicara di Beijing's Great Hall of the People, Xi mengatakan rakyat Cina memiliki “tradisi mulia” dalam menentang separatisme. “Separatisme kemerdekaan Taiwan adalah hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air, dan bahaya tersembunyi paling serius bagi peremajaan nasional,” ujarnya pada 9 Oktober lalu.

Xi mengatakan, tugas historis reunifikasi Cina sebagai tanah air harus dipenuhi. “Ini pasti akan dipenuhi,” ucapnya. 

Baca juga : Sevila Imbang dengan Mallorca, Real Betis Libas Valencia

sumber : ap
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement