Kelompok itu telah mendirikan cabang atau provinsi tertentu yang meliputi negara itu. "IS-Khorasan" menggunakan nama kuno untuk wilayah Asia Tengah. Kelompok ini pertama kali membangun kehadirannya di Afghanistan pada 2015 dan melakukan serangan mengerikan di tahun-tahun berikutnya.
Tapi, sejak pengambilalihan Taliban, mereka telah meluncurkan bom bunuh diri di daerah-daerah di negara itu mesk militannya tidak pernah terlihat sebelumnya.
Awal bulan ini, ISIS menyerang masjid-masjid milik minoritas Syiah di utara kota Kunduz dan markas Taliban di Kandahar. Kendati begitu, Dr Bashir menegaskan tidak ada alasan untuk khawatir. "Kami memberitahu dunia untuk tidak khawatir," katanya.
"Jika sekelompok kecil pengkhianat bangkit dan melakukan serangan seperti itu, insya Allah, sama seperti kita mengalahkan koalisi 52 negara di medan perang mereka juga akan dikalahkan," ujarnya lagi.
Setelah berperang selama dua dekade, Dr Bashir menambahkan, "Mudah bagi kita untuk mencegah perang gerilya."