Rabu 03 Nov 2021 07:52 WIB

13 Negara Dukung Reduksi Emisi dari Sektor Maritim

Denmark mempelopori inisiatif reduksi emisi di sektor maritim.

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Pembangkit listrik tenaga batu bara berdiri bersebelahan dengan generator angin di Gelsenkirchen, Jerman. Dunia mencapai rekor terbaru karbon dioksida yang memerangkap panas di atmosfer meski emisi berkurang karena pandemi covid-19.
Foto:

Pada tahun 2018 IMO mengadopsi sasaran untuk mengurangi emisi dari perkapalan internasional pada tahun 2050 dari level tahun 2008. Target itu masih jauh dari nol emisi CO2 yang menurut para ilmuwan harus dicapai pada tahun 2050 untuk menghindari dampak mengerikan perubahan iklim.

Sekitar 90 persen perdagangan internasional ditransportasikan melalui laut. Perkapalan global bertanggung jawab atas 3 persen emisi CO2 di seluruh dunia.

Dekarbonisasi sektor perkapalan memerlukan investasi yang besar. Terutama untuk meningkatkan skala produksi bahan bakar hijau dan meluncurkan kapal bahan bakar bersih pada dekade ini.

Perusahaan peti kemas terbesar di dunia dari Denmark, Maersk berencana mengoperasikan kapal netral karbon pertama pada tahun 2023. Kapal itu menggunakan methanol hijau yang diproduksi dari sumber terbarukan.

 

Beberapa negara menekan kebijakan yang lebih ketat. Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara anggota mempertimbangkan proposal untuk menambah perkapalan ke pasar karbon Eropa, memaksa pemilik kapal membayar biaya ketika mereka mencemari lingkungan. 

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement