Namun serangan yang diarahkan ke Biden bukan hanya soal Palestina. Pence menilai, pemerintahan Biden juga tak lagi berdiri bersama Israel karena membawa AS bergabung kembali dalam kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Israel juga sudah menyuarakan penentangan atas langkah tersebut.
Pembicaraan pmulihan JCPOA antara Iran dan AS dijadwalkan dilanjutkan akhir November mendatang di Wina, Austria, setelah ditunda selama lima bulan. Penundaan dilakukan karena Iran menghelat pemilu presiden pada Juni lalu.
Palestina mengecam
Sementara itu, Palestina pada Ahad (7/11) mengecam penolakan Israel untuk membuka kembali konsulat Amerika Serikat (AS) di Yerusalem Timur yang diduduki. Pembukaan ini sebagai bagian dari upaya untuk membangun kembali hubungan AS dengan Palestina.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan, pernyataan Bennett adalah ujian kritis bagi pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Kementerian Luar Negeri Palestina meminta pemerintah AS untuk tetap pada pendiriannya dalam membuka kembali Konsulat AS di Yerusalem.
“Sudah saatnya bagi masyarakat internasional untuk memimpin dalam menghormati kewajibannya, serta memikul tanggung jawab hukum dan moralnya terhadap pendudukan dan pemukiman (Israel), dan untuk menghentikan kepercayaannya yang menyedihkan pada pemerintah Israel,” ujar Kementerian Luar Negeri Palestina, dilansir Anadolu Agency, Senin (8/11).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
