Jumat 12 Nov 2021 14:16 WIB

Resolusi Partai Komunis China Mantapkan Posisi Xi Jinping

Resolusi ini menunjukkan pengaruh Xi yang setara dengan Mao Zedong dan Deng Xiaoping.

Rep: Dwina Agustin/Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
 Presiden China Xi Jinping.
Foto:

Dalam kepemimpinan Xi, China telah mengadopsi kebijakan domestik yang lebih otokratis sambil menjadi semakin konfrontatif di luar negeri. Dia telah sangat mempererat kekuatannya terhadap 95 juta anggota Partai, dan menekankan kesetiaan mutlak dari pejabat senior serta pangkat dan arsip.

Masa jabatan lima tahun kedua Xi sebagai pemimpin Partai berakhir tahun depan. Namun, dia diperkirakan akan mencari masa jabatan ketiga yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dan seterusnya pada Kongres Partai ke-20 pada akhir 2022.

Melawan hegemoni Barat

Hal yang juga diakui oleh banyak negara adalah China kini sudah menjadi kekuatan diperhitungkan Barat, termasuk Amerika Serikat. China dinilai telah membangun kekuatan militer tak hanya di daerah, tapi juga udara dan luar angkasa.

“Kami menyaksikan salah satu perubahan terbesar dalam kekuatan geo-strategis global yang telah disaksikan dunia. Mereka jelas menantang kami secara regional dan aspirasi mereka adalah untuk menantang Amerika Serikat secara global,” kata Komandan Kepala Staf Gabungan Mark Milley, dilansir The Hill, Selasa (9/11).

Pergeseran kemampuan militer China dalam keseimbangan kekuatan global, telah membuat para pejabat dan anggota parlemen AS khawatir. Selama beberapa dekade, AS telah memegang posisi sebagai kekuatan ekonomi dan militer terkemuka di dunia.

Pergeseran kekuatan tersebut, dapat merusak aliansi di kawasan Indo-Pasifik. Terlebih, pada saat militer AS dan China semakin terlibat pertikaian di Laut China Selatan.

Contoh kecepatan pergerakan Beijing adalah uji coba senjata hipersonik pada Agustus yang mengorbit ke sebagian wilayah Bumi, kemudian masuk kembali ke atmosfer dan meroket menuju sasarannya, yang meleset kurang dari 30 mil. China telah menyatakan bahwa, mereka melakukan uji coba pesawat ruang angkasa, dan bukan rudal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement