Saat ini, Iran berencana kembali ke meja perundingan di Wina untuk mencapai kesepakatan dengan AS dan penandatangan lain dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) untuk memulihkan kesepakatan dan mencabut sanksi dari Iran. Putaran terakhir pembicaraan berakhir tanpa hasil yang nyata karena kegagalan Teheran dan Washington untuk menyetujui persyaratan kembali.
Akhir November
Iran dan Amerika Serikat (AS) sepakat melanjutkan JCPOA pada 29 November mendatang. “Dalam panggilan telepon dengan (utusan Uni Eropa pembicaraan nuklir) Enrique Mora, kami sepakat memulai negosiasi yang bertujuan untuk menghapus sanksi yang melanggar hukum dan tidak manusiawi pada 29 November di Wina,” kata perunding nuklir terkemuka Iran Ali Bagheri-Kani lewat akun Twitter pribadinya pada Rabu (3/11).
Mora bersama kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell akan memimpin pertemuan tersebut. “Para peserta akan melanjutkan diskusi tentang prospek kemungkinan kembalinya AS ke JCPOA dan bagaimana memastikan implementasi penuh serta efektif dari perjanjian oleh semua pihak,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengungkapkan, negaranya yakin pembicaraan itu bisa diselesaikan dengan cepat jika Iran serius. “Kami percaya bahwa jika Iran serius, kita dapat melakukannya dalam waktu yang relatif singkat,” ucapnya dalam pengarahan media.