Kamis 25 Nov 2021 14:11 WIB

WHO Tinjau Kebutuhan Vaksin Covid-19 untuk Anak

Vaksinasi Covid-19 anak akan tergantung pada cakupan vaksinasi kelompok prioritas.

Rep: Rizky Jaramaya, Kiki Sakinah/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak menerima vaksin Covid-19 Pfizer. Vaksinasi resmi untuk anak-anak antara usia lima hingga 12 tahun telah dimulai di Wina, Austria, Senin, 15 November 2021.
Foto:

Silent spread

Memvaksinasi anak-anak juga berarti mengurangi penyebaran yang tak kentara (silent spread). Sebab, sebagian besar dari anak yang positif Covid-19 tidak memiliki gejala atau bergejala ringan.

Ilmuwan mengingatkan bahwa penyebaran secara tidak kentara itu membuat infeksi virus sulit reda.

Sementara itu, ketika orang yang tertular semakin banyak, kemungkinan munculnya varian baru meningkat. Seorang ahli virologi di University of Wisconsin-Madison di Amerika Serikat, David O'Connor, menyamakan infeksi dengan "tiket lotre yang kita berikan kepada virus". Hadiah utamanya (jackpot) adalah penularan oleh varian yang bahkan lebih berbahaya daripada delta yang beredar saat ini.

"Semakin sedikit orang yang terinfeksi, semakin sedikit tiket lotre yang dimiliki virus untuk bermutasi dan semakin kecil pula risiko kita semua dalam hal menghasilkan varian baru," kata O'Connor, dilansir AP, Selasa, (23/11).

O'Connor menjelaskan bahwa varian baru lebih mungkin muncul pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah yang susah sembuh dari infeksi. Sementara itu, para peneliti sebelumnya tidak sepakat dengan anggapan bahwa anak-anak telah berkontribusi besar dalam penyebaran Covid-19.

Penelitian awal memang menunjukkan bahwa mereka tidak berkontribusi banyak terhadap penyebaran virus. Akan tetapi, beberapa ahli mengatakan, tahun ini situasinya berbeda.

Anak-anak kini memainkan peran penting dalam menyebarkan varian yang lebih menular, seperti alfa dan delta. Menurut perkiraan oleh Pusat Pemodelan Skenario Covid-19, memvaksinasi anak-anak dapat membuat perbedaan nyata di masa mendatang.

Pusat Permodelan tersebut beranggotakan sejumlah universitas dan organisasi penelitian medis. Mereka mengonsolidasikan model tentang bagaimana pandemi dapat terjadi.

Perkiraan terbaru pusat tersebut menunjukkan bahwa untuk November 2021 hingga 12 Maret 2022, memvaksinasi anak berusia lima hingga 11 tahun akan mencegah sekitar 430 ribu kasus Covid-19 dalam keseluruhan populasi AS jika tidak ada varian baru yang muncul. Pemimpin proyek, Katriona Shea, dari Pennsylvania State University mengatakan bahwa jika sebuah varian 50 persen lebih menular daripada delta muncul di akhir musim gugur, sebanyak 860 ribu kasus akan dapat dicegah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement