Kamis 25 Nov 2021 14:27 WIB

Alasan Mengapa Putra Qadafi tak Bisa Jadi Capres Libya

Putra Muammar Qadafi termasuk satu dari 25 kandidat yang ditolak pencalonannya.

Rep: Dwina Agustin/Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Anak laki-laki dan pewaris takhta diktator Libya Muammar Qadafi, Seif al-Islam pada 2011.
Foto:

Calon lain yang masih bertahan termasuk mantan komandan Tentara Nasional Libya Khalifa Haftar, perdana menteri sementara Abdulhamid Dbeibah, dan mantan menteri dalam negeri Fathi Bashagha. Komisi menyatakan pengajuan mereka valid.

Seif dan Haftar adalah sosok yang sangat memecah belah. Banyak orang di Libya barat membenci Haftar setelah serangannya selama setahun di Tripoli. Haftar yang didukung oleh Mesir dituding hendak mendirikan kediktatoran militer.

Jaksa Libya sebelumnya telah menyerukan agar putra mantan penguasa Muammar Gaddafi, Seif al-Islam Qadafi dan panglima perang Khalifa Haftar mundur dari pencalonan presiden. Al-Ahrar TV mengatakan, jaksa militer Masoud Erhouma mengajukan permintaan kepada Kepala Komisi Pemilihan Umum Emad Al-Sayeh, untuk menghentikan pencalonan kedua kandidat tersebut.

Seperti dilansir Anadolu Agency, Selasa (23/11), jaksa meminta kedua calon presiden itu hadir di hadapannya untuk menjawab tuduhan pembunuhan terhadap mereka.

Dalam permintaannya, Erhouma mengatakan, sebuah gugatan telah diajukan terhadap Saif al-Islam Qadafi dan Haftar terkait pembunuhan warga sipil di kota Espiaa, selatan Tripoli, oleh tentara bayaran Wagner, Rusia.

Antara April 2019 dan Juni 2020, Haftar dibantu oleh kelompok Wagner dilaporkan melakukan pembantaian terhadap warga Libya, termasuk pembunuhan di Espiaa. Erhouma menambahkan bahwa, Haftar juga dituduh membunuh 63 migran ilegal di kota Tajoura, timur Tripoli, pada Juli 2019.

Termasuk membunuh dua orang Libya dalam penembakan di kota al-Zawiyah barat laut pada Desember 2019, dan 26 siswa dalam serangan terhadap akademi militer di Tripoli pada Desember 2020. Namun, Erhouma tidak merinci kaitan Saif al-Islam dengan pembunuhan di Espiaa.

Daftar final kandidat presiden Libya akan diterbitkan pada awal Desember, setelah verifikasi dan banding selesai. Pemilihan presiden dan legislatif telah dijadwalkan pada 24 Desember, tetapi pada awal Oktober parlemen membagi tanggal pemungutan suara, menunda pemilihan legislatif hingga Januari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement