Selasa 30 Nov 2021 16:45 WIB

Omicron, Sekjen PBB: Orang Afrika tak Bisa Disalahkan

Banyak negara berlakukan pembatasan dari selatan Afrika menyusul penemuan Omicron.

Rep: Kamran Dikarma/Lintara/ Red: Teguh Firmansyah
Sekjen PBB Antonio Guterres
Foto:

Ia menegaskan, larangan perjalanan merupakan pukulan telak bagi industri pariwisata negara-negara SADC. Sebab banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupan dan mata pencahariannya di sektor tersebut.

WHO memang telah meminta negara-negara dunia mengkaji ulang penerapan larangan perjalanan dari negara-negara Afrika bagian selatan. WHO mengimbau agar keputusan terkait dengan penanganan pandemi didasarkan pada sains dan peraturan kesehatan internasional.

“Karena semakin banyak negara memberlakukan larangan penerbangan terhadap negara-negara Afrika selatan karena kekhawatiran atas varian baru (Covid-19) Omicron, WHO mendesak negara-negara untuk mengikuti sains dan peraturan kesehatan internasional guna menghindari penggunaan pembatasan perjalanan,” kata WHO dalam sebuah pernyataan pada Ahad (28/11).

Merasa dihukum

Afrika Selatan merasa dihukum karena memiliki kemampuan untuk mendeteksi varian baru Covid-19. Hal ini disampaikan setelah banyak negara menerapkan larangan terbang ke negara itu.

Varian baru yang dinamakan Omicron mengancam pariwisata dan sektor-sektor ekonomi Afrika Selatan lainnya. Afrika Selatan memiliki para epidemiologi terbaik di dunia yang berhasil mendeteksi varian virus Corona dan mutasinya di awal siklus hidup mereka.

Varian Omicron memang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan. Tapi juga dideteksi di Belgia, Botswana, Israel dan Hong Kong. "Putaran terbaru larangan perjalanan ini seperti menghukum Afrika Selatan atas kemampuan dalam mengurutkan genom dan mendeteksi varian baru lebih cepat," kata Kementerian Hubungan dan Kerjasama Internasional Afrika Selatan, Sabtu (27/11). "Keberhasilan ilmu pengetahuan harusnya dipuji bukan dihukum," tambah mereka dalam pernyataanya.

Pada Jumat (26/11) dan Sabtu (27/11) banyak negara yang mengumumkan larangan perjalanan ke Afrika Selatan dan negara-negara lain di kawasan. Kementerian Luar Negeri Afrika Selatan mencatat varian baru juga dideteksi di negara lain.

 

 

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement