Rabu 01 Dec 2021 15:07 WIB

Kepala MI6: China, Rusia, Iran Timbulkan Ancaman Besar

Kepala badan intelijen luar negeri Inggris sebut China, Rusia, Iran sebagai ancaman

Rep: Dwina Agustin/Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Polisi militer Rusia memegang senjata di atas kendaraan lapis baja di Suriah Utara. Kepala badan intelijen luar negeri Inggris (MI6) Richard Moore menyatakan China, Rusia, dan Iran menimbulkan tiga ancaman terbesar bagi Inggris. Ilustrasi.
Foto:

Moore mengatakan bekerja dengan sektor swasta adalah perubahan besar bagi sebuah organisasi yang terjerat dalam kerahasiaan. Hingga 1992, pemerintah Inggris menolak untuk mengonfirmasi keberadaan MI6.

Organisasi itu secara bertahap menjadi lebih terbuka dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan lembaga ini memungkinkan publikasi sejarah resmi meskipun hanya sampai 1949. MI6 mulai secara terbuka menyebutkan pemimpinnya, yang menggunakan nama kode C, pada 1990-an. Moore adalah kepala MI6 pertama yang memiliki akun Twitter.

Perlombaan Senjata

Badan-badan intelijen Barat khawatir Beijing dapat mendominasi semua teknologi penting yang muncul dalam beberapa dekade, terutama kecerdasan buatan, biologi sintetis, dan genetika. Kebangkitan ekonomi dan militer China selama 40 tahun terakhir dianggap sebagai salah satu peristiwa geopolitik paling signifikan belakangan ini.

Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Frank Kendall mengatakan saat ini negaranya dengan terlibat perlombaan dengan China dalam mengembangkan senjata hipersonik. Menurut dia, hal tersebut sudah berlangsung cukup lama.

“Ada perlombaan senjata, tidak harus untuk peningkatan kuantitas, tapi untuk peningkatan kualitas. Ini adalah perlombaan senjata yang telah berlangsung cukup lama. China sudah melakukannya dengan sangat agresif,” kata Kendall, Selasa (30/11).

Pada Oktober lalu, perwira tinggi militer AS Jenderal Mark Milley mengonfirmasi pengujian senjata hipersonik China. Menurut para ahli, Beijing tampaknya memang berupaya memantapkan pengembangan jenis senjata tersebut guna menghindari pertahanan rudal Amerika.

sumber : AP/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement