Sabtu 04 Dec 2021 19:21 WIB

Kaitkan Vaksin dengan AIDS, Presiden Brasil akan Diselidiki

Presiden Brasil Jair Bolsonaro akan diselidiki soal tuduhan penyebaran berita palsu.

Rep: Kamran Dikarma, Fergi Nadira/ Red: Reiny Dwinanda
Presiden Brasil Jair Bolsonaro pernah mengatakan ada laporan dari Pemerintah Inggris yang menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi lengkap mengembangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) jauh lebih cepat daripada yang diantisipasi.
Foto:

Aras jarang menentang Bolsonaro dan belum membuka penyelidikan apa pun terkait penanganan pandemi di bawah pemerintahannya. Dia "mengabaikan" seruan untuk melakukan hal yang sudah disuarakan Lomite Senat Brasil tersebut.

"Laporan resmi dari Pemerintah Inggris menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi lengkap mengembangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) jauh lebih cepat daripada yang diantisipasi," ujarnya

saat berpidato pada 24 Oktober lalu.

Cuplikan videonya beredar luas di media sosial. Namun, Facebook dan Instagram menghapus video tersebut beberapa hari setelahnya. Kedua platform itu mengatakan, pernyataan Bolsonaro melanggar aturan mereka.

Bolsonaro sudah beberapa kali melanggar protokol kesehatan sejak Brasil menghadapi pandemi. Dia menolak mengenakan masker.

Selain itu, Bolsonaro pun menentang kewajiban vaksinasi Covid-19. Meski sudah sempat terinfeksi, ia kukuh menolak menerima vaksin dalam waktu dekat.

Sejauh ini, Brasil sudah mencatatkan 22,1 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal mencapai 615 ribu jiwa. Brasil menempati posisi kedua sebagai negara dengan korban meninggal tertinggi di dunia akibat virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement