Senin 06 Dec 2021 10:16 WIB

Laporan: Israel akan Dorong AS untuk Serang Iran

Target yang dituju yakni pangkalan-pangkalan Iran di Yaman.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
 Foto satelit dari Planet Labs Inc. menunjukkan fasilitas nuklir Natanz Iran pada hari Rabu, 14 April 2021.
Foto:

Negosiasi nuklir ini untuk mengembalikan AS dan Iran pada Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Ini merupakan kesepakatan nuklir antara Iran dan enam kekuatan dunia lainnya.

Mantan Presiden AS Donald Trump menarik Negeri Paman Sam dari kesepakatan itu dan memberlakukan kembali sanksi-sanksi ekonomi pada Iran. Teheran membalasnya dengan melanggar ketentuan JCPOA seperti meningkatkan kemurnian uranium yang diperkaya.  

Pekan lalu Iran mengambil sikap yang tegas dalam perundingan tersebut. Mereka mengatakan putaran-putaran negosiasi sebelumnya akan dirundingkan ulang. Di tengah perundingan pengawas nuklir PBB mengonfirmasi Iran menaikan kemurnian uranium yang diperkaya hingga 20 persen.

Walaupun Iran mengklaim aktivitas nuklir mereka untuk tujuan damai, tapi program atom telah meningkatkan kekhawatiran. Perundingan nuklir Wina kembali digelar pekan lalu setelah sempat terhenti selama lima bulan karena pemilihan umum di Iran dan berkuasanya ulama garis keras Ebrahim Raisi.

Kecam Israel

Iran mengecam Israel karena turut campur dalam pembicaraan nuklir yang tengah berlangsung di Wina. Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh dalam cicitannya di akun resmi Twitternya, Jumat (3/12) waktu setempat.

"Ketika #ViennaTalks maju, rezim Israel menunjukkan warna aslinya lagi, menyerukan penghentian segera negosiasi," cicit Khatibzadeh seperti dikutip laman Fars News, Sabtu (4/12).

Dia menyinggung secara khusus pernyataan perdana menteri Israel untuk segera menghentikan pembicaraan Wina. "Tidak mengherankan. Dialog selalu dibenci oleh rezim yang asal-usulnya didasarkan pada perang, ketegangan & teror," kata Khatibzadeh.

Dia juga menegaskan bahwa Delegasi di Wina tidak akan mengambil instruksi dari Beit Aghion (kantor rezim Israel). Dalam sambutan yang relevan pada Rabu (1/12) lalu, Khatibzadeh memperingatkan upaya rezim Israel untuk meracuni pembicaraan Wina dan mencegah kemajuannya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement